Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia.103-TRIAL-Yohanes 17:18 179
Hidup itu sebuah penugasan. Kitab Kejadian 1:28;3:17-18, Allah memberikan tugas kepada Adam dan Hawa (manusia pertama) untuk mengelola bumi, beranak cucu dan berkuasa (otoritas) atas semua ciptaan Allah. Inilah salah satu misi Allah bagi manusia yang diciptakan-Nya, manusia diciptakan oleh Allah untuk sebuah misi. Arti kata misi adalah "penugasan". Allah tidak pernah menciptakan sesuatu tanpa tujuan.
Melalui renungan ini mari kita memperhatikan misi (penugasan) apakah yang Allah berikan kepada kita sebagai orang-orang percaya.
Belajar kepada Yesus, Sang Pelaku misi ilahi (Yohanes 17:18) Yesus berkata, “Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikianlah Aku mengutus mereka (murid/orang percaya) dalam dunia ini.” Yesus datang kedalam dunia ini untuk melakukan misi penyelamatan (penugasan) dari Allah bagi dunia, dan Yesus telah menyelesaikannya dengan sempurna di atas kayu salib. Misi penyelamatan yang dilakukan Yesus ini adalah misi penyelamatan dunia, untuk semua manusia, di segala tempat dan segala zaman. Itulah sebabnya perlu diteruskan dari zaman ke zaman (generasi ke generasi) sampai Tuhan datang kembali. Tugas kita tidak saja mengelola bumi dan kita menikmati hasilnya, tetapi misi kita juga meneruskan keselamatan itu bagi orang lain. Paulus berkata, "menyelesaikan tugas pelayanan yang diberikan Tuhan Yesus" (Kisah Para Rasul 20:24).
Diperlengkapi oleh karunia-karunia untuk misi (Efesus 4:11-16) Rasul Petrus dalam kotbahnya di Kisah Para Rasul 2:38, bertobat, dibaptis dan menerima karunia-karunia. Kita mengenal 5 karunia jawatan (Efesus 4), 9 karunia Roh Kudus (1 Korintus 12), dan 7 karunia melayani (Roma 12), semua ini diberikan Allah kepada orang untuk kepentingan tubuh Kristus atau gereja-Nya dalam dunia ini untuk mengerjakan misi penyelamatan. Minggu-minggu yang lalu kita semua diajar, tentang bentukan Allah dalam diri orang percaya - “SHAPE", dibentuk untuk melayani dan menjalankan semua misi.
Misi atau penugasan ini tidak pernah berakhir, sifatnya kekal. Penugasan ini sifanya kekal, artinya pertama: penugasan ini tidak akan berakhir sebelum Yesus datang ke dua kalinya, kedua isi penugasan ini sifatnya sampai kepada kekekalan, menyelamatkan manusia untuk memiliki kehidupan yang kekal berjumpa dengan Allah di surga.
Nasihat saya sebagai hamba Tuhan bagi seluruh sidang jemaat, lakukan tugas Allah ini tidak hanya untuk kepentingan pribadi kita masing-masing tetapi lakukan juga penugasan yang berkaitan dengan peyelamatan, selamat menjalankan tugas, Tuhan menyertai. Ingat mengerjakan misi menyukakan hati Allah dan menyelamatan jiwa-jiwa.